Unsur Hara Esensial dan Peranannya

Dalam menjalankan siklus hidupnya, tanaman memerlukan nutrisi sebagai suatu elemen penting. Nutrisi tanaman ini merujuk pada zat-zat yang menjadi kebutuhan pokok tanaman dan tidak dapat digantikan dalam proses kelangsungan hidupnya. Zat-zat ini lebih dikenal dengan istilah hara tanaman. Hara-hara ini kemudian dikelompokkan menjadi unsur hara esensial yang menjadi kebutuhan mendasar bagi tanaman.

Menurut Arnon dan Stout (1939) menjelaskan bahwa suatu unsur hara dianggap esensial jika memenuhi beberapa kriteria. Pertama, keberadaan unsur tersebut sangatlah vital karena tanaman tidak akan mampu menyelesaikan seluruh siklus hidupnya tanpa unsur tersebut. Kedua, fungsi dari unsur tersebut tidak dapat digantikan oleh unsur lainnya. Ketiga, unsur ini memiliki pengaruh langsung terhadap pertumbuhan dan metabolisme tanaman.

Ketika terjadi kekurangan unsur hara, konsekuensinya dapat sangat merugikan. Gangguan dalam pertumbuhan tanaman maupun munculnya gejala-gejala yang mengganggu mutu pertumbuhan akan terjadi. Pada akhirnya, hal ini dapat mengakibatkan penurunan produksi yang dapat dihasilkan oleh tanaman tersebut.

Baca Juga : Gejala Defisiensi Unsur Hara

Untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman terdapat 16 unsur hara esensial. Unsur hara esensial berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tanaman dibedakan kedalam unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah besar, yaitu lebih dari 1000 ppm (ppm = mg/kg). Sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang sedikit, yaitu kurang dari 1000 ppm. Unsur hara yang tergolong dalam unsur hara makro adalah N,P,K,Ca, Mg, S, C,H, dan O. Sedangkan unsur hara yang tergolong kedalam unsur hara mikro adalah Cl, Fe, B, Mn, Zn, Cu dan Mo.

Berdasarkan penyerapannya, unsur hara esensial dibedakan kedalam dua kelompok, yaitu unsur hara yang diserap dari udara dan air serta unsur hara yang diserap dari dalam tanah. Unsur hara yang diserap dari udara dan air adalah C, H, O. Sedangkan unsur hara yang diserap dari dalam tanah adalah N,P,K,Ca, Mg, S, Cl, Fe, B, Mn, Zn, Cu dan Mo.

Masing-masing unsur hara memiliki peran yang berbeda-beda dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman, fungsi unsur hara esensial dalam jaringan tanaman adalah sebagai berikut:

  • Karbon (C) : komponen dari semua senyawa organik, seperti gula, protein, dan asam-asam organik.
  • Hidrogen (H) : komponen senyawa organik, seperti gula, protein, dan asam-asam organik.
  • Oksigen (O) : komponen senyawa organik, seperti gula, protein, dan asam-asam organik.
  • Nitrogen (N) : penyusun klorofil, asam- amino, protein, asam-asam nukleat, dan asam-asam organik.
  • Fosfor (P) : penyusun asam nukleat, ATP (penting dalam transfer energi), sebagai bahan penyusun inti sel, lemak dan protein, memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran, dan mempercepat pembungaan dan pemasakan buah.
  • Kalium atau potasium (K) : aktivator lebih dari 50 enzim, tidak menjadi penyusun struktur tanaman, memperlancar foto sintesa, sebagai katalisator dalam tranformator tepung, gula dan lemak tanaman.
  • Belerang atau sulfur (S): penyusun asam amino sistein dan metionin, protein, enzim
  • Kalsium (Ca) : kalsium pektat untuk perkembangan dinding sel, kofaktor enzim, calmodulin (2nd messenger)
  • Magnesium (Mg) : penyusun klorofil, kofaktor enzim ATP-ase
  • Besi atau ferum (Fe) : reaksi biokimia pembentuk klorofil, sitokrom, porfirin, kofaktor katalase & peroksidase
  • Mangan (Mn) : kofaktor reaksi enzimatik yang melibatkan ATP & enzim dalam fotosintesis
  • Tembaga atau cuprum (Cu) : kofaktor enzim dalam reaksi terang fotosintesis (sistem transport elektron)
  • Seng (Zn) : aktivator enzim, sintesis IAA
  • Molibdenum (Mo) : penyusun enzim nitrogenase, nitrat reduktase
  • Klor (Cl) : berperan dalam reaksi terang fotosintesis
  • Boron (B) : penting dalam translokasi fotosintat

Secara keseluruhan, pemahaman tentang unsur hara esensial dan peranannya dalam siklus kehidupan tanaman sangatlah penting dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan pertumbuhan tanaman secara berkelanjutan. Dengan memahami bahwa unsur-unsur hara ini merupakan elemen kunci yang tidak dapat digantikan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, para petani dan ilmuwan pertanian dapat merancang strategi pemupukan yang lebih efektif dan efisien. Pentingnya unsur hara esensial juga mengingatkan kita akan kompleksitas interaksi dalam ekosistem pertanian dan perlunya pendekatan yang berkelanjutan dan seimbang dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman tanpa merusak lingkungan. Dengan mengusahakan pemenuhan kebutuhan unsur hara esensial ini, kita dapat membantu menjaga ketahanan pangan global dan memastikan pertumbuhan tanaman yang sehat demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

 


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال