Mengenal Ruang Lingkup Dunia Pertanian

Gambar 1

Pertanian adalah kegiatan mengelola lahan atau fasilitas lain yang menggantikan fungsi lahan dan upaya modifikasi iklim mikro dalam budidaya tanaman (dan/atau ternak) serta kegiatan lainnya yang terkait langsung dengan proses budidaya dan pengelolaan pascapanennya. Pertanian di Indonesia merupakan istilah yang setara dengan agriculture dalam bahasa Inggris. Istilah tersebut berasal dari kata agricultura dalam bahasa Latin yang terdiri dari ager yang berarti lahan, dan cultura yang berarti kultur atau pengelolaan. Berdasarkan kata tersebut maka pertanian dapat diartikan sebagai kegiatan yang melibatkan pengelolaan atau kultur lahan untuk tujuan pertanian, termasuk budidaya tanaman dan pemeliharaan hewan. Lalu apa sebernarnya pertanian menurut para ahli?

Pengertian Pertanian Menurut Para Ahli

Pertanian adalah kegiatan manusia yang melibatkan proses produksi tanaman, ternak, dan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sumber daya hayati lainnya. Secara umum, pertanian mencakup segala kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup seperti tanaman, hewan, dan mikroba dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Namun, dalam pengertian yang lebih terbatas, pertanian diartikan sebagai kegiatan khusus yang berfokus pada budidaya tanaman.

Menurut definisi yang dikemukakan oleh Tohir (2006:3), pertanian merujuk pada kegiatan yang melibatkan beberapa bidang, termasuk bercocok tanam (dalam arti sempit), perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, pengelolaan hasil bumi, dan pemasaran hasil bumi (dalam arti luas). Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrakang (2013) pertanian didefinisikan sebagai kegiatan yang bertujuan menghasilkan produk pertanian dengan niatan menjual atau menukar hasil produksi, dengan risiko usaha yang ditanggung (bukan dilakukan sebagai buruh tani atau pekerja keluarga).

Ruang Lingkup Pertanian

Ruang lingkup pertanian mencakup berbagai aspek yang terkait dengan produksi, pengolahan, dan distribusi produk pertanian. Berikut adalah beberapa elemen yang termasuk dalam ruang lingkup pertanian:

1. Pertanian

Pertanian adalah kegiatan mengelola lahan atau fasilitas lain yang menggantikan fungsi lahan dan upaya modifikasi iklim mikro dalam budidaya tanaman (dan/atau ternak) serta kegiatan lainnya yang terkait langsung dengan proses budidaya dan pengelolaan pascapanennya. Dalam pertanian mencangkup berbagai aspek mulai dari budidaya, pasca panen, pengelolaan benih/bibit dan masih banyak lagi. Baca juga 5 Sub Sektor Utama Pertanian Di Indonesia.

2. Perikanan

Dalam konteks pertanian, perikanan mengacu pada kegiatan budidaya, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya perairan seperti sungai, danau, dan laut untuk tujuan produksi dan pemanenan ikan serta organisme akuatik lainnya. Meskipun perikanan bukan bagian dari pertanian dalam arti sempit, namun sering kali dianggap sebagai subsektor pertanian karena keduanya berkontribusi dalam penyediaan sumber daya pangan.

Related Posts

Kegiatan perikanan dalam konteks pertanian meliputi budidaya ikan (akuarium, kolam, atau keramba), pengelolaan sumber daya perikanan, pembenihan ikan, pemeliharaan ikan di tambak, serta penangkapan ikan di perairan alami. Perikanan dalam pertanian juga melibatkan penggunaan teknik budidaya seperti pengendalian kualitas air, pemberian pakan, pengendalian penyakit ikan, dan manajemen lingkungan perairan.

Dalam hal ini, perikanan merupakan bagian penting dari kegiatan pertanian karena menyumbang kepada produksi pangan, sumber daya hayati, dan perekonomian di wilayah perairan.

3. Peternakan

Selanjutnya adalah peternakan. Dalam konteks pertanian, peternakan merujuk pada kegiatan pemeliharaan dan pengelolaan hewan ternak untuk tujuan produksi pangan, bahan baku industri, atau sumber daya lainnya. Peternakan merupakan bagian penting dari sektor pertanian yang berfokus pada budidaya, reproduksi, pemeliharaan kesehatan, dan pemanenan produk hewan.

Dalam peternakan, hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, babi, ayam, bebek, dan ikan budidaya (akuarium, kolam, atau keramba) dijaga dan dikelola secara intensif. Kegiatan peternakan mencakup aspek seperti pemilihan bibit, pakan dan nutrisi, manajemen kesehatan hewan, pemuliaan, pemeliharaan kandang, dan pengolahan produk ternak seperti daging, susu, telur, atau bulu.

Tujuan utama peternakan dalam konteks pertanian adalah memproduksi produk hewan yang berkualitas, memenuhi kebutuhan pangan manusia, serta memberikan sumber penghasilan bagi peternak. Selain itu, peternakan juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi di daerah pedesaan, pengelolaan sumber daya hayati, dan keberlanjutan pertanian secara menyeluruh.

4. Kehutanan

Kehutanan merujuk pada kegiatan pengelolaan, konservasi, dan pemanfaatan sumber daya hutan. Hal ini melibatkan pengelolaan hutan secara berkelanjutan untuk tujuan ekonomi, ekologis, dan sosial. Kehutanan mencakup berbagai aspek yang terkait dengan perlindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan hutan.

Dalam konteks pertanian, kehutanan sering kali dianggap sebagai sektor terpisah yang berfokus pada pengelolaan dan pelestarian hutan. Namun, ada juga keterkaitan erat antara pertanian dan kehutanan dalam hal penggunaan lahan yang terintegrasi, seperti agroforestri, di mana pohon ditanam bersamaan dengan tanaman pertanian untuk mendapatkan manfaat ganda.

Kegiatan dalam kehutanan meliputi pengelolaan hutan berbasis ilmu pengetahuan dan kebijakan, penebangan kayu yang berkelanjutan, pemulihan hutan, pengendalian kebakaran hutan, pelestarian keanekaragaman hayati, pengendalian erosi, rehabilitasi lahan terdegradasi, serta penelitian dan pengembangan terkait hutan dan lingkungan.

Tujuan utama kehutanan adalah menjaga fungsi ekologis hutan, seperti penyediaan habitat bagi flora dan fauna, perlindungan terhadap erosi tanah, regulasi iklim, dan pelestarian keanekaragaman hayati. Selain itu, kehutanan juga berperan penting dalam penyediaan kayu, hasil hutan non-kayu, serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.

Ruang lingkup pertanian mencakup pertanian itu sendiri, perikanan, peternakan, dan kehutanan. Keempat sektor ini berperan penting dalam penyediaan sumber daya hayati, pangan, bahan baku, serta kontribusi ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan. Melalui pengelolaan yang baik, sektor-sektor ini dapat mendukung ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan manusia secara menyeluruh.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال