Manfaat Rosela, Image by azerbaijan_stockers on Freepik |
Rumah Tani - Tanaman rosela herbal, atau Hibiscus sabdariffa, mungkin tidak begitu populer di kalangan masyarakat luas, tetapi manfaatnya yang sangat besar untuk kesehatan telah diakui oleh banyak peneliti dan praktisi kesehatan.
Rosela tidak hanya dikenal karena bunganya yang cantik, tetapi juga karena kandungan fitokimia yang kaya yang memberikan berbagai manfaat kesehatan. Kandungan fitokimia inilah yang membuat rosela herbal potensial untuk diolah menjadi berbagai produk dengan nilai ekonomi yang tinggi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan produksi nasional rosela. Mari kita jelajahi lebih dalam manfaat dari tanaman yang luar biasa ini.
Aktivitas Antibakteri dan Antifungal
Salah satu manfaat utama dari rosela herbal adalah kemampuannya sebagai antibakteri dan antifungal alami. Ekstrak rosela herbal memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap Streptococcus mutans, bakteri kariogenik yang sering ditemukan di rongga mulut.
Baca Juga : Menyingkap Manfaat Fitokimia dalam Tanaman Rosela
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rosela dapat menghambat pertumbuhan bakteri ini dengan konsentrasi penghambatan minimum sebesar 2,5 mg/ml. Tidak hanya itu, rosela juga efektif melawan bakteri spesies Campylobacter, termasuk Campylobacter jejuni, Campylobacter coli, dan Campylobacter fetus, yang sering menginfeksi daging unggas, sapi, dan babi pada konsentrasi 96±152 µg/ml.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa ekstrak air-metanol dari rosela kering dapat menghambat beberapa strain bakteri lain seperti S. aureus, Bacillus stearothermophilus, Micrococcus luteus, dan Escherichia coli, meskipun tidak efektif terhadap jamur Candida albicans.
Aktivitas antibakteri ini sebagian besar disebabkan oleh senyawa gossypetin dan tannin yang ada dalam rosela. Tannin, khususnya, berperan dalam menurunkan proliferasi bakteri dengan menghambat aktivitas enzim pada metabolisme bakteri.
Lebih lanjut, rosela juga memiliki aktivitas antifungal yang kuat. Ekstrak kalik rosela yang diekstraksi dengan methanol 80% menggunakan metode maserasi menunjukkan aktivitas antifungal yang signifikan terhadap Candida albicans dan berinteraksi sinergis dengan obat antifungal voriconazole.
Rosela juga efektif dalam menghambat pertumbuhan miselium dan spora jamur Alternaria solani pada konsentrasi 8±10%, menunjukkan kemampuannya yang sebanding dengan fungisida standar.
Aktivitas Anti-Inflamasi dan Antidiabetes
Manfaat lain dari rosela adalah kemampuannya untuk mengurangi peradangan dan mengontrol diabetes. Ekstrak kalik rosela pada dosis 102, 205, dan 410 mg telah terbukti memiliki aktivitas antiinflamasi yang signifikan pada tikus putih jantan galur Wistar, dengan persentase penghambatan radang sebesar 22,03%, 31,48%, dan 31,93% masing-masing. Aktivitas ini sebagian besar disebabkan oleh kandungan senyawa polifenol dalam rosela.
Baca Juga : 10 Manfaat Rosella Yang Luar Biasa untuk Kesehatan Tubuh
Polifenol dalam rosela juga dilaporkan mampu menghambat enzim ksantin oksidase hingga 93% pada konsentrasi 0,01-0,5 mg/ml, dengan nilai EC50 sebesar 0,742 mg/ml. Pada dosis 0,5 mg/ml, ekstrak ini dapat menghambat produksi nitrat dan PGE2 serta aktivitas protein iNOS pada makrofag hingga 20% pada mencit yang diinduksi dengan lipopolisakarida (LPS). Selain itu, dosis 10-40 mg/kg mampu menurunkan perubahan patologi hati pada hewan uji.
Untuk penderita diabetes mellitus (DM), rosela herbal menawarkan harapan besar. Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat berkurangnya sekresi insulin atau menurunnya sensitivitas jaringan terhadap insulin.
Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa antosianin dalam rosela dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat enzim α-glukosidase pada lumen intestinal. Secara in vitro, antosianin juga dapat menstimulasi pelepasan insulin, yang membantu mengontrol kadar gula darah.
Aktivitas Antioksidan
Salah satu kandungan utama dari bunga rosela herbal adalah senyawa antosianin yang dikenal memiliki khasiat sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan dari antosianin ini bahkan lebih besar dibandingkan dengan alfa tokoferol (vitamin E), asam askorbat, dan beta karoten. Senyawa antosianin mampu menetralisir radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit degeneratif.
Baca Juga : Mengenal Manfaat Kesehatan Bunga Rosella dan Potensi Penggunaannya dalam Industri Pangan
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan rosela herbal pada dosis 1000 µg mampu menghambat efek radikal anion superoksida sebesar 70-80%. Bagian tanaman rosela yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi adalah kalik, yang mengandung vitamin C atau asam askorbat (141 mg/100 g), antosianin (2,52 mg/100 g), β-karoten (1,88 mg/100 g), likopen (164 µg/100 g), polifenol, dan senyawa antioksidan lainnya yang larut dalam air. Aktivitas antioksidan ini sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mencegah berbagai penyakit kronis.
Aktivitas Antihipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit kardiovaskuler yang paling umum dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, gagal jantung, aritmia, dan gagal ginjal. Menariknya, rosela herbal telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Pemberian teh rosela kepada penderita hipertensi menunjukkan penurunan signifikan pada tekanan darah sistolik dari 139,05 menjadi 123,73 mmHg dan tekanan darah diastolik dari 90,81 menjadi 79,52 mmHg.
Aktivitas antihipertensi dari rosela ini diduga terjadi melalui beberapa mekanisme, termasuk penghambatan enzim angiotensin-converting enzyme (ACE), mekanisme asetilkolin dan histamin, serta efek diuretik. Penghambatan enzim ACE, misalnya, membantu mencegah pembentukan angiotensin II yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah. Efek diuretik rosela membantu mengurangi volume darah, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah.
Dengan segala manfaat yang telah disebutkan, jelas bahwa rosela herbal memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai sumber bahan pangan fungsional dan biofarmaka. Manfaat antibakteri, antifungal, anti-inflamasi, antidiabetes, antioksidan, dan antihipertensi menjadikan rosela sebagai tanaman yang sangat berharga dalam dunia kesehatan. Potensi ekonomi yang tinggi dari produk-produk berbasis rosela juga dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi petani dan industri pangan serta kesehatan di Indonesia.
Baca Juga : Mengenal Tanaman Rosella dan Segala Potensinya
Oleh karena itu, penting untuk terus mengedukasi masyarakat tentang manfaat rosela dan mendorong penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan produk-produk inovatif berbasis rosela. Dengan begitu, kita tidak hanya bisa meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui pemanfaatan tanaman herbal yang luar biasa ini.
Mari kita jadikan rosela sebagai bagian dari gaya hidup sehat kita dan manfaatkan segala kebaikannya untuk kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik.